4 Festival Perayaan Kematian Teraneh Yang Masih Ada Hingga Kini | Viral Blog | Berita Viral
loading...

4 Festival Perayaan Kematian Teraneh Yang Masih Ada Hingga Kini

4 Festival Perayaan Kematian Teraneh Yang Masih Ada Hingga Kini - Hallo PemirsaViral Blog | Berita Viral, Pada Artikel yang kalian baca kali ini dengan judul 4 Festival Perayaan Kematian Teraneh Yang Masih Ada Hingga Kini, kita sudah siapkan artikel ini dan itu dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya ya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Unik dan Aneh, yang kita tulis ini dapat kalian mengerti ya,selamat membaca.

Judul : 4 Festival Perayaan Kematian Teraneh Yang Masih Ada Hingga Kini
link : 4 Festival Perayaan Kematian Teraneh Yang Masih Ada Hingga Kini

Baca juga


4 Festival Perayaan Kematian Teraneh Yang Masih Ada Hingga Kini

loading...
4 Festival Perayaan Kematian Teraneh Yang Masih Ada Hingga Kini
Bagi beberapa orang, kematian adalah momen yang harus dihabiskan dengan kesedihan yang tidak ada habisnya. Suku Dani di Papua saja sampai memotong jari tangannya sebagai ungkapan rasa sedih. Berbeda dengan Suku Dani, di beberapa daerah seperti Meksiko justru menganggap kematian sesuatu yang wajar. Pada suatu kesempatan mereka justru merayakan kematian yang telah dialami oleh leluhurnya.

Hal-hal yang harus berhubungan dengan kematian diubah menjadi sebuah perayaan yang kadang terlihat sangat aneh. Para warga di beberapa belahan dunia juga melakukan hal aneh seperti ini meski dengan versi yang berbeda-beda. Berikut tradisi perayaan kematian paling aneh yang terus dipertahankan hingga sekarang.

1. Famadihana, Menari dengan Para Tulang

Orang-orang di kawasan Madagaskar memiliki kebiasaan yang dibilang cukup aneh dalam hal merayakan sebuah kematian. Pada waktu-waktu tertentu, mereka akan membuka kembali kuburan dari para leluhurnya. Setelah buka, tulang-tulang dari leluhurnya akan dipindahkan ke kain yang baru dan diikat. Setelah semua proses berjalan dengan lancar, tulang itu akan diarak di dekat area makam.

Semua orang akan berjoget dengan penuh suka cita. Tua dan muda akan ikut bernyanyi dan menari sambil mengarak tulang-tulang sudah berada di dalam wadahnya. Saat semua prosesi selesai tulang dari leluhur akan kembali dikubur di dalam tanah hingga kelak akan diganti lagi jika dinyatakan rusak. Praktik dari Famadihana ada di Madagaskar sejak abad ketujuh dan terus dipertahankan hingga sekarang.

2. Day of the Dead, Harian Kematian yang Penuh Pesta

Days of the Dead adalah sebuah perayaan yang dilakukan di kawasan Meksiko dan beberapa kawasan Amerika lain yang serumpun. Perayaan ini dilakukan untuk mengingat kematian leluhur dan merasakan lagi keberadaan mereka seperti saat masih hidup. Berbeda dengan pertanyaan kematian yang penuh duka, perayaan ini justru dihabiskan dengan perayaan yang sangat meriah.

Warga yang ada di sekitar makam biasanya menghias kawasan makam dengan aneka ornamen yang unik. Bunga-bunga yang indah dipasang di mana saja sehingga suasana kuburan yang mengerikan berubah menjadi menyenangkan. Di beberapa kawasan makam bahkan ada nyanyian dan juga tarian untuk mengingatkan mereka kepada leluhur yang telah tiada.

3. Chuseok, Hari Libur Nasional untuk Peringati Leluhur

lensaterkini.web.id - Chuseok adalah sebuah perayaan yang cukup dinantikan oleh banyak orang di Korea Selatan. Saat hari ini tiba, mereka akan berkumpul dengan keluarga di rumah untuk makan dan melakukan aktivitas menyenangkan. Selain di rumah beberapa warga juga kerap melihat pertunjukan-pertunjukan yang diadakan di luar rumah. Biasanya pusat perbelanjaan atau objek wisata sejarah kerap menampilkan tarian tradisional.

Chuseok adalah perayaan yang ditujukan kepada leluhur. Mereka akan mengingat kembali leluhur yang telah tiada. Mereka akan memajang foto dari keluarga yang telah tiada lalu memberikan sesajen berupa buah, kue, dan masakan yang menjadi kesukaannya selama masih hidup dan membangun garis keturunannya.

4. Festival Hantu Lapar, Saat yang Tidak Terlihat Minta Makan

Festival hantu lapar diadakan setiap pertengahan bulan ke-7 dalam kalender Tiongkok. Memasuki hari itu, Tiongkom masuk pada Bulan Hantu atau Arwah. Saat hari ini tiba, para leluhur yang telah tiada diberikan waktu selama sehari penuh untuk kembali mengunjungi keluarganya yang ada di dunia.

Mengetahui kalau leluhurnya akan datang, keluarga yang ada di rumah akan melakukan pesta dengan masak besar. Nanti keluarga akan memberikan makanan di meja tersendiri untuk leluhur. Dalam perayaan ini keluarga juga membayar uang-uangan kertas dan menyalakan lilin di sungai sebagai jalan untuk mengembalikan roh leluhur ke tempatnya lagi.

Inilah festival merayakan kematian yang aneh namun tetap dilakukan hingga sekarang. Terlepas dari bagaimana festivalnya, festival di atas tetaplah sebuah tradisi yang memiliki nilai keluhuran yang sangat tinggi.


#Baca juga artikel / berita lainnya berikut ini  :



Begitu deh artikelnya 4 Festival Perayaan Kematian Teraneh Yang Masih Ada Hingga Kini

sudah kamu baca sampai selesai. 4 Festival Perayaan Kematian Teraneh Yang Masih Ada Hingga KiniNah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.

Kamu sekarang membaca artikel 4 Festival Perayaan Kematian Teraneh Yang Masih Ada Hingga Kini dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2017/05/4-festival-perayaan-kematian-teraneh.html
loading...

0 Response to "4 Festival Perayaan Kematian Teraneh Yang Masih Ada Hingga Kini"

Post a Comment

loading...

Viral Terupdate