Judul : Mengharukan! Setelah Pisah dan Menghilang Selama 10 Tahun Akibat Bencana, Orang Tua dan Anak Ini Dipertemukan Kembali Gara-gara Ini
link : Mengharukan! Setelah Pisah dan Menghilang Selama 10 Tahun Akibat Bencana, Orang Tua dan Anak Ini Dipertemukan Kembali Gara-gara Ini
Mengharukan! Setelah Pisah dan Menghilang Selama 10 Tahun Akibat Bencana, Orang Tua dan Anak Ini Dipertemukan Kembali Gara-gara Ini
loading...
Kita wajib percaya adanya Takdir, karena merupakan salah satu dari rukun iman. Akhir nasib seseorang tiada yang tahu kecuali Dia.
Masih terekam jelas di ingatan bagaimana dahsyatnya Tsunami yang melanda Aceh pada Desember 2004. Tsunami yang berasa dari Samudra India tersebut setidaknya menewaskan 200 ribu jiwa di 14 negara, termasuk Aceh di Indonesia menjadi kawasan paling parah terkena dampaknya, sebagaimana dilansir worldofbuzz.com.
Banyak keluarga yang terpisah akibat bencana besar tersebut, seperti keluarga Rangkuti.
Ketika Tsnumai menyapu wilayah Aceh, Septi Rangkuti meletakkan ketiga anaknya di atas papan kayu agar mereka tidak tenggelam. Sayangnya, dua dari ketiga anaknya hanyut di genangan air tsunami yakni Arif yang kala itu berusia 4 tahun dan Raudhatul yang berusia 7 tahun.
Ketika air mulai surut Septi bersama istri, Jamailah mencari kedua anak mereka selama lebih dari satu bulan namun hasilnya nihil.
Mereka akhirnya menyerah untuk mencari dan berpasrah diri. Keluarga Rangkuti mulai fokus untuk kembali membangun kehidupan baru bersama anak laki-laki mereka satu-satunya.
Sepuluh tahun berlalu, saudara laki-laki Septi melihat sosok anak perempuan dengan wajah yang familiar di desanya.
Ia kemudian mencari tahu dengan bertanya pada warga sekitar hingga akhirnya mengetahui anak tersebut rupanya yatim piatu setelah kejadian tsunami pada 2004 silam. Bisa dikatakan hamparan ombak raksasa tersebut telah menyeretnya sejauh 128 km dari kediaman keluarga Rangkuti.
Rupanya sang anak perempuan ini terdampar di pulau terpencil dan dibesarkan oleh seorang nelayan baik hati selama 10 tahun terakhir.
Membuktikan dugaannya tersebut adalah Raudhatul, saudara laki-laki Septi kemudian menghubungi Jamailah. Kini Raudhatul diketahui memakai nama yang berbeda dan dirinya memiliki sedikit ingatan terkait bencana yang terjadi 2004 lalu.
Akhirnya pertemuan pun dilakukan antara orangtua dengan perasaan cemas dan nelayan yang mengasuh Raudhatul.
Bagaimana dengan anak lelakinya yang lain, Arif yang kala itu juga ikut menghilang?
Diberitakan lewat laman wordlofbuzz.com, Arif juga telah ditemukan. Hari di mana keduanya terdampar di pulau terpencil, nelayan tersebut hanya mampu merawat Raudhatul. Sehingga Arif ditinggalkan seorang diri.
Arif kemudian hidup sebatang kara hingga akhirnya sebuah keluarga menemukan dan merawatnya.
Usai melihat foto Arif di televisi, pasangan dari keluarga tersebut menghubungi keluarga kandung Arif dan mengembalikannya.
Masih terekam jelas di ingatan bagaimana dahsyatnya Tsunami yang melanda Aceh pada Desember 2004. Tsunami yang berasa dari Samudra India tersebut setidaknya menewaskan 200 ribu jiwa di 14 negara, termasuk Aceh di Indonesia menjadi kawasan paling parah terkena dampaknya, sebagaimana dilansir worldofbuzz.com.
Banyak keluarga yang terpisah akibat bencana besar tersebut, seperti keluarga Rangkuti.
Ketika Tsnumai menyapu wilayah Aceh, Septi Rangkuti meletakkan ketiga anaknya di atas papan kayu agar mereka tidak tenggelam. Sayangnya, dua dari ketiga anaknya hanyut di genangan air tsunami yakni Arif yang kala itu berusia 4 tahun dan Raudhatul yang berusia 7 tahun.
Ketika air mulai surut Septi bersama istri, Jamailah mencari kedua anak mereka selama lebih dari satu bulan namun hasilnya nihil.
Mereka akhirnya menyerah untuk mencari dan berpasrah diri. Keluarga Rangkuti mulai fokus untuk kembali membangun kehidupan baru bersama anak laki-laki mereka satu-satunya.
Sepuluh tahun berlalu, saudara laki-laki Septi melihat sosok anak perempuan dengan wajah yang familiar di desanya.
Ia kemudian mencari tahu dengan bertanya pada warga sekitar hingga akhirnya mengetahui anak tersebut rupanya yatim piatu setelah kejadian tsunami pada 2004 silam. Bisa dikatakan hamparan ombak raksasa tersebut telah menyeretnya sejauh 128 km dari kediaman keluarga Rangkuti.
Rupanya sang anak perempuan ini terdampar di pulau terpencil dan dibesarkan oleh seorang nelayan baik hati selama 10 tahun terakhir.
Membuktikan dugaannya tersebut adalah Raudhatul, saudara laki-laki Septi kemudian menghubungi Jamailah. Kini Raudhatul diketahui memakai nama yang berbeda dan dirinya memiliki sedikit ingatan terkait bencana yang terjadi 2004 lalu.
Akhirnya pertemuan pun dilakukan antara orangtua dengan perasaan cemas dan nelayan yang mengasuh Raudhatul.
Bagaimana dengan anak lelakinya yang lain, Arif yang kala itu juga ikut menghilang?
Diberitakan lewat laman wordlofbuzz.com, Arif juga telah ditemukan. Hari di mana keduanya terdampar di pulau terpencil, nelayan tersebut hanya mampu merawat Raudhatul. Sehingga Arif ditinggalkan seorang diri.
Arif kemudian hidup sebatang kara hingga akhirnya sebuah keluarga menemukan dan merawatnya.
Usai melihat foto Arif di televisi, pasangan dari keluarga tersebut menghubungi keluarga kandung Arif dan mengembalikannya.
Mereka kemudian kembali berkumpul bersama setelah bertahun-tahun lamanya terpisah akibat bencana Tsunami 2004 silam.
Subhanallah ...
Subhanallah ...
Begitu deh artikelnya Mengharukan! Setelah Pisah dan Menghilang Selama 10 Tahun Akibat Bencana, Orang Tua dan Anak Ini Dipertemukan Kembali Gara-gara Ini
sudah kamu baca sampai selesai. Mengharukan! Setelah Pisah dan Menghilang Selama 10 Tahun Akibat Bencana, Orang Tua dan Anak Ini Dipertemukan Kembali Gara-gara IniNah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.
Kamu sekarang membaca artikel Mengharukan! Setelah Pisah dan Menghilang Selama 10 Tahun Akibat Bencana, Orang Tua dan Anak Ini Dipertemukan Kembali Gara-gara Ini dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2017/06/mengharukan-setelah-pisah-dan.html
loading...
0 Response to "Mengharukan! Setelah Pisah dan Menghilang Selama 10 Tahun Akibat Bencana, Orang Tua dan Anak Ini Dipertemukan Kembali Gara-gara Ini"
Post a Comment