Mengharukan Pengabdian Guru Honorer yang Tidak Punya Tangan | Viral Blog | Berita Viral
loading...

Mengharukan Pengabdian Guru Honorer yang Tidak Punya Tangan

Mengharukan Pengabdian Guru Honorer yang Tidak Punya Tangan - Hallo PemirsaViral Blog | Berita Viral, Pada Artikel yang kalian baca kali ini dengan judul Mengharukan Pengabdian Guru Honorer yang Tidak Punya Tangan, kita sudah siapkan artikel ini dan itu dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya ya. mudah-mudahan isi postingan Artikel inspiratif, Artikel tokoh, yang kita tulis ini dapat kalian mengerti ya,selamat membaca.

Judul : Mengharukan Pengabdian Guru Honorer yang Tidak Punya Tangan
link : Mengharukan Pengabdian Guru Honorer yang Tidak Punya Tangan

Baca juga


Mengharukan Pengabdian Guru Honorer yang Tidak Punya Tangan

loading...
Mengharukan Dedikasi Pak Guru Untung Yang tidak Punya Tangan Mengharukan Dedikasi Guru Honorer Yang Tidak Punya Tangan

Memiliki Keterbatasan fisik untuk sebagian orang mungkin akan membatasi sebuah prestasi dan menjadi alasan untuk tidak berkarya. Bagi sebagian lagi, cacat fisik akan dianggap sebagai sebuah aib. Namun masih ada pula orang yang mempunyai keterbatasan fisik tetapi masih mempunyai etos kerja diatas rata-rata yang luar biasa dan mereka bisa mengalahkan etos kerja orang-orang biasa. Bagi orang-orang menyerupai itu,  kekurangan dalam wujud cacat fisik justru menimbulkan dia lebih termotivasi dan kemudian mempunyai prestasi dan lebih sukses daripada orang-orang normal.

Inilah salah satu cerita yang bisa menginspirasi kita semua yang telah terlahir sebagai insan normal. Inilah Kisah Inspiratif Bapak Untuk, seorang guru dengan keterbatasan fisik yaitu tidak mempunyai lengan. Kisah bapak Untung ini semoga sanggup memberi ide untuk kita dan memberi semangat kepada kita semoga lebih berprestasi

Memiliki Keterbatasan Fisik Tak Mampu Melemahkan Semangat Pak Guru Untung

Pak Guru Untung mempunyai satu kekurangan fisik. Meski demikian, kekurangan tersebut tidak menimbulkan ia sebagai orang yang lemah. Pak Guru Untung tetap optimis dengan kehidupannya dan hidup normal sebagaimana orang lain. Dengan cacat fisik, Pak Guru Untung bisa menawarkan dedikasinya dalam mengajar di sebuah Madrasah Ibtidayah.

Pak Guru Untung yaitu seorang guru Honorer di sebuah Madrasa Ibtidaiyah (MI) di Miftahul Ulum, Sumenep, Pulau Madura,  Jawa Timur. Yang wajib di teladan dari Pak Guru Untung adalah, totalitas ia dalam mengajar. Beliau bekerja keras memakai kakinya sebagai pengganti tangan dalam beraktifitas sehari-hari. Kakinya lincah bisa menggantikan tangannya untuk menulis di papan tulis ataupun mengoperasikan laptop. Bukan itu saja, Pak Untung juga bisa menulis lafal ayat-ayat Al Alquran di papan tulis untuk anak didiknya.

Gaji Minim tak menciptakan Pak Guru Untung surut mengabdi

Sebagaimana kita ketahui, honor guru honorer sangatlah sedikit. Tapi hal tersebut tak menyurutkan semangatnya dalam mengajar. Walau kurang, Pak Guru Untung mencoba memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memelihara ayam dan bebek. Pak Guru Untung hanya menerima honor 500 ribu per bulan. Walau bergaji kecil, Pak Guru Untung berkeyakinan bahwa dia tetap setia mengajar dan lapang dada menerima honor sedikit. Ia berharap bahwa mengajar akan menjadi ladang amal untuk bekal kehidupan kelak di akhirat.

Pelajaran Berharga dari pak Guru Untung

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari Pak Guru Untung. Pelajaran pertama dari Beliau yaitu seseorang dengan tekad keras. SUngguh tidak gampang membiasakan diri melaksanakan aktifitas yang sulit dengan tangan. Seperti menulis di papan tulis dan mengoperasionalkan komputer. Hanya dengan kemauan keras, pak Guru Untung sanggup mengatasi rintangan yang dihadapinya.

Pelajaran kedua dari Pak Untung yaitu pengabdian dirinya pada pendidikan dan mencerdaskan generasi bangsa. Beliau bukan sosok materialistis, ia tak lagi mempermasalahkan honor kecil. Bagi beliau, mengajar yaitu usahanya untuk berbuat baik untuk sesama dan menjadi ladang amal baginya. Sedangkan kekurangan bahan sebab honor kecil tidak menimbulkan dia meninggalkan pekerjaan mulianya.

Pelajaran ketiga dari Pak Guru Untung adalah, Beliau berusaha mencukupi kebutuhan hidup dengan berusaha sampingan dengan memelihara ternak menyerupai ayam dan bebek. Usaha berwiraswasta ini sungguh patut diacungi jempol dan sanggup menjadi bagi kita. Bahwa cacat fisik tak boleh menjadi alasan dalam berwirausaha.

Baca Juga :
Inilah wanita tangguh Indonesia Penyelamat Harimau Sumatera, Pedalaman Hutan Sumatera dijelajahinya demi menyelamatkan harimau langka itu.

Yanti Musabine dan Harimau Sumatera yang dia amputasi untuk diselamatkan jiwa-nya

Inilah Sosok Nenek umur 90 tahun yang masih aktif berjualan di pinggir jalan. Disetiap waktu tak lepas mengaji dan tak pernah meninggalkan sholat 5 waktu.

nenek Rokhani 90 tahun, masih aktif berdagang tak pernah lupa mengaji


Pelajaran keempat dari Pak Guru Untung yaitu selalu bekerja keras untuk mengatasi banyak sekali rintangan yang sangat sulit.

Semoga pelajaran dari pak Untung ini sanggup menjadi suri tauladan bagi kita. Aamiin..
sumber : maxmanroe.com


Begitu deh artikelnya Mengharukan Pengabdian Guru Honorer yang Tidak Punya Tangan

sudah kamu baca sampai selesai. Mengharukan Pengabdian Guru Honorer yang Tidak Punya TanganNah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.

Kamu sekarang membaca artikel Mengharukan Pengabdian Guru Honorer yang Tidak Punya Tangan dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2017/12/mengharukan-pengabdian-guru-honorer.html
loading...

0 Response to "Mengharukan Pengabdian Guru Honorer yang Tidak Punya Tangan"

Post a Comment

loading...

Viral Terupdate