Judul : Percaya atau Tidak, Deretan Kuliner Khas Indonesia yang Sering Kita Dengar Ini Hampir Punah
link : Percaya atau Tidak, Deretan Kuliner Khas Indonesia yang Sering Kita Dengar Ini Hampir Punah
Percaya atau Tidak, Deretan Kuliner Khas Indonesia yang Sering Kita Dengar Ini Hampir Punah
loading...
Percaya atau Tidak, Deretan Kuliner Khas Indonesia yang Sering Kita Dengar Ini Hampir Punah |
Berbicara makanan langka, di Indonesia ini sebenarnya banyak yang seperti itu. Bahkan beberapa katanya sudah di ambang kepunahan. Padahal kalau dari segi rasa, tentu nggak kalah. Makanya, kita sebagai pemilik asli harus mempertahankannya biar nggak punah, atau paling ngenesnya ada di meja makan negeri sebelah. Lalu, makanan langka apa saja yang jarang ada dan terancam punah itu? Simak ulasannya berikut ini. TIPS KESEHARIAN
Tempoyak: Wah Durian Juga Bisa Jadi Pendamping Lauk Pauk Guys!
Kalau kita selalu tahunya durian itu dimakan sebagai buah saja, ternyata durian juga bisa sambal untuk makanan lho guys. Kuliner tradisional ini dulu banyak dijumpai di Bengkulu, Palembang, Lampung, dan Jambi. Cara pembuatannya pun terbilang mudah, daging durian yang terlalu matang difermentasi selama 2-3 hari dan kemudian diolah dengan daging ayam serta dijadikan sambal. INFO MENARIK
Namun sayangnya keberadaan tempoyak ini mulai sulit ditemukan guys, mungkin karena pembuatannya yang cukup memakan waktu lama. Sehingga, kalah popularitasnya dengan makanan cepat saji yang banyak dijual di pinggir-pinggir jalan. Tapi di beberapa tempat aslinya, tempoyak masih bisa ditemui. Setelah makan pedasnya tempoyak ini, jangan lupa teguk Frestea agar makin bersemangat.
Gulai Siput: Escargot Khas Ibu Pertiwi
Kids zaman now mungkin pada saat nongkrong dengan teman-temannya, ingin terlihat kece, pesan makanannya escargot. Wah makan makanan itu, antara harga dengan porsi justru membuat perut kita makin ‘melilit’. Tapi ternyata di Indonesia juga punya escargot versi lokal lho! Tentunya dari sisi harga jauh bikin perut kita ‘bahagia’. Apalagi kalau bukan gulai siput, si kuliner khas daerah Riau.
Sebenarnya, makanan ini dengan escargot hampir sama. Sama-sama berbahan dasar siput, bedanya kalau gulai siput lebih merakyat rasanya dikarenakan menggunakan rempah-rempah yang biasa digunakan pada saat kita membuat gulai pada umumnya. Kebayang dong, betapa bersahabatnya rasa kuliner ini di lidah kita apalagi perut. Ditambah, jika gulai siput dimakan dengan sambal cencalok khas Riau lalu dibarengi dengan Frestea yang segar dan memberikan nuansa rileks. Membuat kita merasa maknyus di lidah dan perut.
Ampiang Dadiah: Nggak Cuman Escargot, Ternyata Yoghurt Khas Ibu Pertiwi Juga Ada Lho
Kalau kita bepergian ke pusat perbelanjaan, mungkin gerai-gerai yoghurt aneka warna, rasa, dan kemasan akan terlihat di mana-mana. Bahkan di beberapa gerai ada yang sampai mengular antriannya. Tapi kalian tahu nggak guys? Ternyata Indonesia punya yoghurt versi lokal lho. Justru rasanya cenderung manis.
Ya! Apalagi kalau bukan ampiang dadiah. Kudapan manis khas Minangkabau, Sumatera Barat bisa dibilang ‘kembarannya’ yoghurt versi Indonesia. Kuliner ini bisa membuat lidah kita dimanjakan dan menjadi relax karena kuah gula merah yang membanjirinya ditambah tekstur lembut dari dadiah itu sendiri. Apa sih dadiah? Dadiah pada dasarnya susu kerbau yang difermentasi dalam bambu dan ditutup oleh daun selama dua malam.
Kebayang dong guys betapa manis, segar, dan lembutnya kuliner ini? Ditambah, kalau kita menyantap kudapan ini ditemani dengan Frestea dingin. Benar-benar bikin hari kalian super relax. Sepertinya kita harus belajar untuk menginovasi kudapan ini guys. Dengan diberikan inovasi visual dan rasa, bukan hal yang tidak mungkin untuk kids zaman now rela duduk berlama-lama di warung yang menjual kudapan ini.
Panada: Panada yang Dulu, Bukan Panada yang Sekarang
Kuliner yang satu ini mungkin masih bisa kita temukan, khususnya di abang-abang kue subuh. Tapi, lamban laun, kue mungil dengan isian pedas ini pun semakin lama semakin sirna. Kuliner khas Manado dengan isian suir ikan cakalang yang pedas membuat lidah kita susah berhenti mengunyahnya, apalagi tekstur kulitnya yang lembut dan padat membuat kita bisa puas dan kenyang.
Namun, sekalipun panada masih bisa ditemukan beberapa kali, ada yang berbeda dari kue ini? Ya! Panada sekarang cenderung isiannya lebih sedikit dabandingkan panada yang dahulu kala. Jadi seolah kita lebih banyak menelan tepung terigu ketimbang isian ikan cakalang pedasnya. Belum lagi, sekarang justru yang sering terlihat produk-produk inovasi suir cakalang saja, tanpa didampingi panada yang ikut berinovasi. Sayang sekali ya guys.
Mungkin kita berinovasi untuk panada guys atau setidaknya mau mengenal resepnya untuk kita buat sehari-hari sebagai kudapan di rumah. Dengan kita mau membuat kudapan ini untuk diri sendiri, paling tidak eksistensi panada selalu ada. Belum lagi kalau kita mengonsumsi panada selagi hangat, ditemani FRESTEA dingin, dan bersantai di beranda rumah pada saat sore hari. Lengkap, penutup hari kalian akan sangat relax guys.
Jadi, menurut kalian dari keempat kuliner Indonesia yang mulai punah di atas, mana sih yang paling bikin kalian kangen dan perlu kita inovasikan agar tetap ada guys? Sebagai generasi muda, kita harus menginovasi suatu hal, sekalipun itu hanya sekedar kuliner khas Indonesia. Seperti halnya FRESTEA yang selalu berinovasi dari sisi rasa dan kemasan, agar kita bisa selalu merasakan tehnya dan relax setiap saat. Selamat berburu kuliner langka guys!
Begitu deh artikelnya Percaya atau Tidak, Deretan Kuliner Khas Indonesia yang Sering Kita Dengar Ini Hampir Punah
sudah kamu baca sampai selesai. Percaya atau Tidak, Deretan Kuliner Khas Indonesia yang Sering Kita Dengar Ini Hampir PunahNah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.
Kamu sekarang membaca artikel Percaya atau Tidak, Deretan Kuliner Khas Indonesia yang Sering Kita Dengar Ini Hampir Punah dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2017/12/percaya-atau-tidak-deretan-kuliner-khas.html
loading...
0 Response to "Percaya atau Tidak, Deretan Kuliner Khas Indonesia yang Sering Kita Dengar Ini Hampir Punah"
Post a Comment