Wiranto Angkat Bicara soal Viral Foto Keluarganya Bercadar, Begini Penjelasannya......... | Viral Blog | Berita Viral
loading...

Wiranto Angkat Bicara soal Viral Foto Keluarganya Bercadar, Begini Penjelasannya.........

Wiranto Angkat Bicara soal Viral Foto Keluarganya Bercadar, Begini Penjelasannya......... - Hallo PemirsaViral Blog | Berita Viral, Pada Artikel yang kalian baca kali ini dengan judul Wiranto Angkat Bicara soal Viral Foto Keluarganya Bercadar, Begini Penjelasannya........., kita sudah siapkan artikel ini dan itu dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya ya. mudah-mudahan isi postingan Artikel berita, yang kita tulis ini dapat kalian mengerti ya,selamat membaca.

Judul : Wiranto Angkat Bicara soal Viral Foto Keluarganya Bercadar, Begini Penjelasannya.........
link : Wiranto Angkat Bicara soal Viral Foto Keluarganya Bercadar, Begini Penjelasannya.........

Baca juga


Wiranto Angkat Bicara soal Viral Foto Keluarganya Bercadar, Begini Penjelasannya.........

loading...

Beritaterheboh.com - Menko Polhukam Wiranto angkat bicara soal foto viral yang memperlihatkan keluarganya bercadar dan bersorban. Penjelasan itu memuat cerita soal almarhum sang putra hingga pesan ke anak-anaknya.

Penyelasan Wiranto itu dimuat lewat tulisan 'Penjelasan Wiranto Terkait dengan Viralnya Foto Keluarga' pada Senin (19/11/2018). Pihak Kemenko Polhukam menyebut pernyataan tertulis itu berasal dari tim media Wiranto. 

"Pada saat cucu saya Ahmad Daniyal Al Fatih (alm) meninggal dunia, ibu, ayah dan kakak- kakaknya mengenakan busana muslim yang bercadar, bersorban, banyak masyarakat terkejut, media sosial ramai membincangkan tentang mereka. Ada yang senang dan ada pula yang mencerca dengan prasangka dan cara mereka. Bahkan mencoba menghubung-hubungkan dengan tugas dan jabatan saya sebagai Menko Polhukam," kata Wiranto.


Mantan Ketum Hanura ini mengakui akhirnya buka suara karena ingin almarhum cucunya tenang. Wiranto mengaku mengajarkan anak-anaknya untuk mencintai negara dengan cara masing-masing. Dia memberi kebebasan kepada anak-anaknya, termasuk dalam berpakaian. Wiranto kemudian mengulang nasihat yang dia berikan kepada anak-anaknya. 

"Jangan campur adukkan agama dengan ideologi negara, jangan jual agama untuk kepentingan politik dan jangan jual agama untuk mencari keuntungan finansial. Dalami agama untuk bekal di akhirat dan memberikan kebaikan bagi sesama, bangsa, dan negara," demikian pesan Wiranto kepada keluarganya. 


"Kamu boleh kenakan baju apa saja selama kamu merasa nyaman, tetapi yang penting janganlah penampilanmu hanya untuk pamer tentang keislamanmu, karena kedalaman agamamu bukan diukur dari pakaianmu atau penampilanmu, tetapi akhlak dan perilakumulah yang lebih utama," sambungnya. 

Berikut penjelasan lengkap Wiranto:

PENJELASAN WIRANTO 
TERKAIT DENGAN VIRALNYA FOTO KELUARGA

Beberapa tahun yang lalu, di saat anak saya Zainal Nurizky (alm) meninggal dunia pada saat belajar Al Qur'an di Afrika Selatan, ada sebagian orang mengatakan bahwa anak Wiranto menganut Islam radikal, masuk Islam garis keras, kader terorisme dan seterusnya. Padahal dengan kesadarannya sendiri dia minta ijin untuk keluar dari Universitas Gadjah Mada yang sangat bergengsi itu karena keprihatinan dan kesadarannya melihat perilaku sebagian generasi muda yang tidak lagi memiliki kepribadian yang tepuji. Dia mendalami Al Qur'an untuk memantapkan akhlaq dan moralnya sebagai basis pengabdiannya kedepan nanti sebagai generasi penerus. Lewat internet, dia memilih tempat belajar Al Qur'an yang bebas politik, Ponpes Internasional di wilayah Land Asia Afrika Selatan yang khusus untuk memantapkan pemahaman Al Qur'an yang mengedepankan persaudaraan dan kedamaian, bukan sekolah teroris. Sayang sekali baru satu tahun belajar dari 7 tahun yang harus dijalaninya, dia meninggal disana karena sakit, disaat membaca ayat-ayat suci. Maka saat ada orang yang mencibir dan memfitnah, sayapun hanya tertawa, karena memang tidak perlu saya layani. 

Sekarang ini pada saat cucu saya Ahmad Daniyal Al Fatih (alm) meninggal dunia, ibu, ayah dan kakak- kakaknya mengenakan busana muslim yang bercadar, bersorban, banyak masyarakat terkejut, media sosial ramai membincangkan tentang mereka. Ada yang senang dan ada pula yang mencerca dengan prasangka dan cara mereka. Bahkan mencoba menghubung-hubungkan dengan tugas dan jabatan saya sebagai Menko Polhukam.

Agar anak dan cucu saya dapat menghadap Allah yang Maha Kasih dengan tenang, maka tidak ada salahnya kalau saya menjelaskan tentang keluarga saya dan prinsip-prinsip kehidupan yang saya berikan kepada mereka.



Saat ini di tahun 2018 sudah genap setengah abad (50 tahun) saya mengabdikan diri saya kepada Ibu Pertiwi, 32 tahun dalam penugasan sebagai militer aktif dan sisanya 18 tahun dalam politik dan pemerintahan. Banyak yang telah saya lakukan untuk menjaga keutuhan, kedaulatan dan kehormatan negeri ini. Prestasi, pujian juga fitnah dan cercaan sudah tak terbilang banyaknya, namun tidak menggoyahkan kecintaan saya kepada negeri ini dan keyakinan saya tentang idiologi negara Pancasila, Saptamarga yang telah merasuk dalam jiwaraga saya.

Dengan modal itu saya ajari mereka untuk merasa memiliki, mencintai, membela negeri ini dimanapun posisi mereka, apapun pekerjaan mereka karena disinilah kita dilahirkan, dibesarkan, dididik, mendapatkan kehidupan bahkan tempat peristirahatan yang terakhir.

"Jangan campur adukkan agama dengan idiologi negara, jangan jual agama untuk kepentingan politik dan jangan jual agama untuk mencari keuntungan finansial. Dalami agama untuk bekal di akherat dan memberikan kebaikan bagi sesama, bangsa dan negara".

"Kamu boleh kenakan baju apa saja, selama kamu merasa nyaman tetapi yang penting janganlah penampilanmu hanya untuk pamer tentang ke-Islamanmu, karena kedalaman agamamu bukan diukur dari pakaianmu atau penampilanmu, tetapi akhlak dan perilakumulah yang lebih utama".



Saya memberikan kebebasan kepada keluarga saya untuk menjadi apa saja dan melakukan apa saja sepanjang tidak keluar dari rambu-rambu kehidupan yang telah saya pesankan kepada mereka itu. Saya selalu menekankan kepada mereka untuk berusaha memberikan kebaikan kepada negeri ini dan bukan malah merepotkan negeri ini.



Saya beruntung pernah dipercaya menjadi Panglima ABRI/TNI tetapi tak seorangpun anak atau menantu saya mengikuti jejak saya sebagai militer, atau menjadi rekanan untuk pengadaan Alutsista. Saya mendirikan partai Hanura, namun tak seorangpun dari keluarga saya menjadi pengurus partai. Saya memang meminta dengan sungguh-sungguh kepada mereka untuk jangan sekali-kali memanfaat jabatan saya untuk kepentingan pribadi. Saya bersyukur sampai detik ini kami sekeluarga masih dapat mempertahankan komitmen itu.

Terimakasih kepada siapa saja di saat cucu saya Ahmad Daniyal Al Fatih (alm) meninggal dunia, telah memberikan atensi dan doanya. Semoga semua itu akan menjadi bekal yang menerangi jalan baginya untuk menghadap Tuhan Yang Maha Kasih, Amiin. 

Wiranto, 19 November 2018


detik.com


Begitu deh artikelnya Wiranto Angkat Bicara soal Viral Foto Keluarganya Bercadar, Begini Penjelasannya.........

sudah kamu baca sampai selesai. Wiranto Angkat Bicara soal Viral Foto Keluarganya Bercadar, Begini Penjelasannya.........Nah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.

Kamu sekarang membaca artikel Wiranto Angkat Bicara soal Viral Foto Keluarganya Bercadar, Begini Penjelasannya......... dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2018/11/wiranto-angkat-bicara-soal-viral-foto.html
loading...

0 Response to "Wiranto Angkat Bicara soal Viral Foto Keluarganya Bercadar, Begini Penjelasannya........."

Post a Comment

loading...

Viral Terupdate