Mahasiswa Demo Bukan untuk Lengserkan Jokowi, Melainkan Hanya Menuntut Pembatalan RKUHP dan UU KPK | Viral Blog | Berita Viral
loading...

Mahasiswa Demo Bukan untuk Lengserkan Jokowi, Melainkan Hanya Menuntut Pembatalan RKUHP dan UU KPK

Mahasiswa Demo Bukan untuk Lengserkan Jokowi, Melainkan Hanya Menuntut Pembatalan RKUHP dan UU KPK - Hallo PemirsaViral Blog | Berita Viral, Pada Artikel yang kalian baca kali ini dengan judul Mahasiswa Demo Bukan untuk Lengserkan Jokowi, Melainkan Hanya Menuntut Pembatalan RKUHP dan UU KPK, kita sudah siapkan artikel ini dan itu dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya ya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Indonesia, Artikel BERITA TERBARU, Artikel Berita Terkini, Artikel Berita Viral, Artikel demo mahasiswa, yang kita tulis ini dapat kalian mengerti ya,selamat membaca.

Judul : Mahasiswa Demo Bukan untuk Lengserkan Jokowi, Melainkan Hanya Menuntut Pembatalan RKUHP dan UU KPK
link : Mahasiswa Demo Bukan untuk Lengserkan Jokowi, Melainkan Hanya Menuntut Pembatalan RKUHP dan UU KPK

Baca juga


Mahasiswa Demo Bukan untuk Lengserkan Jokowi, Melainkan Hanya Menuntut Pembatalan RKUHP dan UU KPK

loading...

Aksi unjuk rasa yang akan dilakukan mahasiswa dari berbagai universitas siang ini bukan bermaksud menjatuhkan Jokowi dari jabatannya.

Melainkan, mahasiswa hanya menuntut dibatalkan beberapa rancangan undang-undang yang dinilai kontroversial.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Jakarta, Gregorius Anco.

Gregorius Anco menyatakan bahwa mahasiswa tegas menyuarakan tuntutannya.

Mereka hanya ingin UU KPK hasil revisi dan RKUHP dibatalkan.

Anco menilai kedua rancangan undang-undang tersebut tak sesuai dengan amanat reformasi.

"Tuntutan kami jelas, RUU KPK dan RKUHP dibatalkan, karena RUU itu bermasalah dan tidak sesuai dengan reformasi. Kan enggak ada tuntutan turunkan Jokowi," ujar Anco kepada Kompas.com, Senin (23/9/2019).

Hal senada juga diucapkan oleh pencetus penggalangan dana untuk aksi demo mahasiswa tanggal 23-24 September 2019, yaitu Ananda Wardhana Badudu.

Melalui laman penggalangan dana yang dibuatnya di Kitabisa.com, mantan personel grup musik Banda Neira itu menyebut bahwa aksi ini bukan untuk menggulingkan Presiden Jokowi dari jabatannya. situs slot online indonesia

Melainkan, para mahasiswa menuntut agar kebijakan-kebijakan Jokowi sejalan dengan janji-janjinya.

Demo Mahasiswa 23 September 2019

Kemarin (23/9/2019), mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia melakukan aksi unjuk rasa.

Selain di Jakarta, aksi unjuk rasa juga dilakukan di Yogyakarta, Makassar, Bandung, Purwokerto, dan Samarinda. slot online indonesia terpercaya

Mengutip Kompas.com, berikut rangkuman kejadian dalam aksi demo mahasiswa di kota-kota tersebut.

1. Mahasiswa di Makassar bakar ban dan blokade jalan


Aksi dari Aliansi Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar diwarnai blokade Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakukang, Makassar.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menentang hasil revisi UU KPK dan RKUHP oleh pemerintah.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 12.30 Wita ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa.

Ban bekas turut dibakar mahasiswa sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan DPR RI mengesahkan revisi UU KPK. link slot online indonesia

"Aliansi mahasiswa umi menolak seluruh kebijakan yang pada hari ini kami anggap tidak pro rakyat mulai dari RKUHP, revisi uu KPK," kata juru bicara Aliansi Mahasiswa UMI, Mira, Senin (23/9/2019).

2. Berakhir bentrok, mahasiswa dan polisi di Bandung terluka


Aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Jawa Barat berakhir ricuh, Senin (23/9/2019).

Sejumlah mahasiswa dan anggota kepolisian mengalami luka-luka.

Seperti diketahui, menjelang malam para mahasiswa masih berkumpul di depan Gedung DPRD Jabar sambil berorasi dan bernyanyi. slot online indonesia 2019

Tak jelas apa pemicu kericuhan tersebut, tiba-tiba mahasiswa dan aparat kepolisian terlibat bentrokan.

Aksi saling dorong antara mahasiswa dan polisi kemudian terjadi.

Lemparan batu melukai sejumlah petugas kepolisian dan beberapa mahasiswa.

Bahkan, terlihat seorang mahasiswa dari pers mahasiswa seketika pingsan lantaran terkena lemparan batu.

3. Ribuan mahasiswa di Yogyakarta padati jalan saat aksi #GejayanMemanggil


Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta Senin (23/09/2019) memadati pertigaan Kolombo, Jalan Affandi (Jalan Gejayan), Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Berbagai spanduk dan poster berisi tuntutan menolak antara lain revisi UU KPK, RUU Pertanahan, RUU PKS, dan RUU KUHP, digelar peserta aksi.

Tulisan di berbagai poster tersebuut antara lain "Tolak RKUHP", "Tolak Revisi UU KPK", "Pak Opo salah rakyat mu iki, koe nganti tego blenjani janji" dan "Naikkanlah upah buruh".

"DPR kartu kuning...DPR kartu kuning, pemerintah...pemerintah, kembalikan hak-hak rakyat," teriak massa aksi bernyanyi. situs judi slot online terpercaya 2019

Setelah bernyanyi, massa aksi duduk di jalan untuk mengheningkan cipta atas matinya demokrasi.

"Mari kita mengheningkan cipta atas matinya demokrasi," ujar salah satu orator kepada massa aksi.

4. Ribuan mahasiswa di Purwokerto turun ke jalan


Ribuan mahasiswa di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, turun ke jalan untuk menolak revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (2/9/2019) sore.  game slot online terbaik

Dalam aksi demo tersebut, mahasiswa juga menolak sejumlah poin yang terdapat dalam revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Banyumas menggelar longmarch dari kampus masing-masing menuju Alun-alun Purwokerto.

"Kami menolak RKUHP dijadikan sebagai alat kepentingan politik para elite. Kami juga menuntut DPRD menyarankan untuk mempercepat judicial review revisi UU KPK ke Mahkamah Konstitusi," kata Fatih.

5. Mahasiswa panjat gerbang pintu DPRD Kaltim


Aksi penolakan revisi UU KPK di Samarinda berujung ricuh.

Para mahasiswa merangsek dan nekat memanjat gerbang kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar sekitar pukul 13.00 Wita, Senin (23/9/2019).

Selain itu, massa terlibat aksi lempar botol air mineral ke arah polisi, dan petugas pun membalasnya tembakan water canon. daftar slot online terpercaya

Massa pun berhamburan.

Aparat kepolisian ditarik masuk ke areal gedung DPRD Kaltim.

Pintu gerbang masuk halaman gedung DPRD Kaltim kemudian ditutup.

Mahasiswa juga sempat merobek spanduk Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Hadi Mulyadi terpajang di atas gerbang.

Mahasiswa menuntut agar Presiden Jokowi secepatnya mengeluarkan Peraturan Pemerintah (Perpu) terkait revisi UU KPK. daftar situs judi slot online terpercaya

Mahasiswa juga menolak revisi UU KPK nomor 30/2002 tentang KPK.

Mereka menilai upaya revisi UU KPK adalah bagian dari melemahkan demokrasi.

Sebelum menuju kantor DPRD Kaltim, massa berkumpul di depan Islamic Center Baitul Mutaqqien di Jalan Slamet Riyadi.

Massa melakukan long march melewati Jalan Tengkawang.






Begitu deh artikelnya Mahasiswa Demo Bukan untuk Lengserkan Jokowi, Melainkan Hanya Menuntut Pembatalan RKUHP dan UU KPK

sudah kamu baca sampai selesai. Mahasiswa Demo Bukan untuk Lengserkan Jokowi, Melainkan Hanya Menuntut Pembatalan RKUHP dan UU KPKNah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.

Kamu sekarang membaca artikel Mahasiswa Demo Bukan untuk Lengserkan Jokowi, Melainkan Hanya Menuntut Pembatalan RKUHP dan UU KPK dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2019/09/mahasiswa-demo-bukan-untuk-lengserkan.html
loading...

0 Response to "Mahasiswa Demo Bukan untuk Lengserkan Jokowi, Melainkan Hanya Menuntut Pembatalan RKUHP dan UU KPK"

Post a Comment

loading...

Viral Terupdate