Judul : PA 212 Anggap Prabowo Tak Perlu jadi Capres Lagi di 2024, Gerindra: Belanda Masih Jauh
link : PA 212 Anggap Prabowo Tak Perlu jadi Capres Lagi di 2024, Gerindra: Belanda Masih Jauh
PA 212 Anggap Prabowo Tak Perlu jadi Capres Lagi di 2024, Gerindra: Belanda Masih Jauh
loading...
goesviralblog.blogspot.com - Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menganggap Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tidak perlu maju kembali menjadi calon presiden di 2024 mendatang. Menurutnya, lebih baik ada sosok baru yang berkontestasi dalam pilpres mendatang.
Diketahui, pada Pilpres 2019 lalu, PA 212 merupakan pendukung paslon Prabowo-Sandiaga Uno. Slamet Maarif juga merupakan juru kampanye nasional Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
"Cukuplah Prabowo Subianto di 2024 menjadi negarawan dengan memunculkan capres baru," kata Slamet lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (10/6).
Slamet yakin jika Partai Gerindra sukses melakukan regenerasi, harusnya muncul generasi muda yang menjadi capres di 2024. Namun jika Prabowo kembali maju sebagai capres, Slamet menyebut regenerasi partai itu gagal.
Slamet tidak mengatakan bahwa alumni 212 bakal kembali mendukung Prabowo jika benar-benar kembali maju sebagai capres seperti 2019 lalu. Dia hanya menyampaikan bahwa ada hal yang sulit dilupakan oleh alumni 212 dari sikap Prabowo.
Setelah kalah dari Joko Widodo, Prabowo memilih bergabung dengan kabinet rivalnya itu. Prabowo diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan Gerindra bergabung menjadi koalisi pemerintah.
"Karena umat punya catatan sendiri kepada Prabowo Subianto yang susah untuk dilupakan," kata Slamet.
"Pilpres 2019 pengalaman sendiri bagi kami dan untuk perjuangan kami ke depan, Prabowo sudah finish. Biarkan saat ini Prabowo Subianto menikmati dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menhan," tambahnya.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto disebut siap menjadi capres di 2024 jika kader Gerindra dan masyarakat menghendaki (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
PA 212, kata Slamet, akan terus mengawal jalannya pemerintahan. Bukan berarti mengikuti langkah Prabowo yang bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
"Kami akan terus berjuang untuk tegaknya keadilan dan melawan kezaliman di Indonesia di bawah komando ulama teristimewa Habib Rizieq Shihab," tutur Slamet.
Sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengungkapan Prabowo Subianto siap maju kembali menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Itu bisa saja terjadi jika kader dan masyarakat menghendaki.
"Tentang pencalonan presiden, Pak Prabowo sekali lagi meminta agar segenap kader Partai Gerindra bersabar, pada saatnya nanti kita akan mengambil keputusan yang terbaik," kata Muzani dalam video yang dilihat CNNIndonesia.com di akun Instagram Partai Gerindra, @gerindra, Rabu (10/6).
PA 212 sendiri merupakan organisasi pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 lalu. Termasuk kelompok yang dekat dengan Prabowo dan berperan besar dalam penggalangan massa pendukung.
Mereka juga sempat menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2018 dengan mengundang Prabowo. PA 212 bersama GNPF Ulama dan FPI juga menyelenggarakan Ijtimak Ulama untuk menyatakan dukungan kepada Prabowo-Sandi.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade menghormati pendapat Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif yang meminta Prabowo Subianto tidak maju kembali menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Menurutnya, saat ini bukan momen yang tepat untuk membicarakan masalah capres karena penyelenggaraan Pilpres 2024 masih lama.
"Kami tidak bicara pilpres, Belanda masih jauh," kata Andre kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/6).
m
Dia mengatakan pernyataan yang disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo akan maju sebagai capres di Pilpres 2024 bila diminta oleh masyarakat.
"Kalau ternyata memang rakyat meminta beliau [Prabowo] untuk maju, sebagai patriot dan pejuang, beliau wajib memenuhi harapan rakyat. Jadi, dikembalikan kepada rakyat saja. Lagian pemilu masih lama, masih 2024," ucap anggota Komisi VI DPR RI itu.
Lebih jauh, Andre menuturkan bahwa masyarakat saat ini belum butuh pembahasan Pilpres 2024. Menurutnya, hal yang dibutuhkan saat ini adalah aksi nyata dari politikus dalam membantu masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Yang dibutuhkan rakyat sekarang, Anda politikus bermanfaat enggak bagi rakyat? Itu yang dibutuhkan rakyat sekarang dan kami Gerindra melakukan aksi nyata untuk rakyat," tutur Andre.
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Sebelumnya, Slamet menilai Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak perlu lagi maju menjadi capres pada Pilpres 2024. Menurutnya, lebih baik ada sosok baru yang berkontestasi dalam pilpres mendatang.
Pada Pilpres 2019, PA 212 merupakan pendukung paslon Prabowo-Sandiaga Uno. Slamet Maarif juga merupakan juru kampanye nasional Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
"Cukuplah Prabowo Subianto di 2024 menjadi negarawan dengan memunculkan capres baru," kata Slamet.
(cnnindonesia.com)
Begitu deh artikelnya PA 212 Anggap Prabowo Tak Perlu jadi Capres Lagi di 2024, Gerindra: Belanda Masih Jauh
sudah kamu baca sampai selesai. PA 212 Anggap Prabowo Tak Perlu jadi Capres Lagi di 2024, Gerindra: Belanda Masih JauhNah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.
Kamu sekarang membaca artikel PA 212 Anggap Prabowo Tak Perlu jadi Capres Lagi di 2024, Gerindra: Belanda Masih Jauh dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2020/06/pa-212-anggap-prabowo-tak-perlu-jadi.html
loading...
0 Response to "PA 212 Anggap Prabowo Tak Perlu jadi Capres Lagi di 2024, Gerindra: Belanda Masih Jauh"
Post a Comment