Fahri : Pak Presiden dan pak Kyai, Kenapa Semua Harus Berakhir di Bui? | Viral Blog | Berita Viral
loading...

Fahri : Pak Presiden dan pak Kyai, Kenapa Semua Harus Berakhir di Bui?

Fahri : Pak Presiden dan pak Kyai, Kenapa Semua Harus Berakhir di Bui? - Hallo PemirsaViral Blog | Berita Viral, Pada Artikel yang kalian baca kali ini dengan judul Fahri : Pak Presiden dan pak Kyai, Kenapa Semua Harus Berakhir di Bui?, kita sudah siapkan artikel ini dan itu dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya ya. mudah-mudahan isi postingan Artikel OPINI, yang kita tulis ini dapat kalian mengerti ya,selamat membaca.

Judul : Fahri : Pak Presiden dan pak Kyai, Kenapa Semua Harus Berakhir di Bui?
link : Fahri : Pak Presiden dan pak Kyai, Kenapa Semua Harus Berakhir di Bui?

Baca juga


Fahri : Pak Presiden dan pak Kyai, Kenapa Semua Harus Berakhir di Bui?

loading...

Kalau penguasa mau mendengar, Jumhur dan Syahganda jangan ditangkap. Mereka adalah alumni ITB yang idealis. Saya kenal keduanya sudah sejak 30 tahun lalu. Mereka adalah teman berdebat Yang berkwalitas. Mereka dl korban rezim orba yg otoriter. Kok rezim ini juga mengorbankan mereka?


Dulu saya menentang teori “crime control” dalam pemberantasan korupsi yang dianut KPK sebab saya khawatir ini akan jadi mazhab penegakan hukum di negara kita. Saya bersyukur melihat KPK lembali ke jalan hukum tapi sedih dengan ideologi lama itu di prektekkan penegak hukum lain.
Inti dari “crime control” adalah penegakan hukum yg mendorong “tujuan menghalalkan cara” atau “end justifies the means”. Penegak hukum menganggap menangkap orang tak bersalah agar tercipta suasana terkendali. Padahal kedamaian dan ketertiban adalah akibat dari keadilan.
Kalau melihat abjad dari kriminalitasnya, yang harus ditangkap duluan ya orang-orang yang terekam CCTV itu sebagai perusuh.
Bukan kritikus Yang berjasa bagi demokrasi. Kalau kritik mereka dianggap memicu kerusuhan, kenapa tidak tangkap 575 anggota DPR yang bikin UU berbagai versi yang kemudian bikin rusuh?
Ayolah, mari kembali kepada yg benar bahwa kegaduhan publik ada dasarnya. Kerusuhan dan pengrusakan fasilitas publik adalah kejahatan. Tapi kejahatan dan kritik tidak tersambung. Kriminalitas akarnya adalah niat jahat. Tapi kritik muncul sbg respon atas tata kelola yang gagal.
Hukum tidak boleh menyasar para pengritik sementara perusuh dan vandalime belum diselesaikan. Apalagi menuduh mantan presiden segala. Sungguh suatu tindakan yang sembrono dan tidak punya etika. Mau apa sih kita ini? Mau adu domba siapa lagi? Mau ngerusak bangsakah kita?
Malam ini dari kampung yg sepi saya bersedih. Rasanya ada yang aneh di seputar kekuasaan. Ada agenda yang menurut perasaan saya bukan agenda pemerintahan yang sah. Tapi kita semua hanya bisa menduga tanpa bisa menyebut nama sebab sebagai rakyat, salah ketik bisa masuk penjara.
Saya hanya bisa kirim doa kepada pak presiden dan pak kyai. Semoga bisa jernih meihat realitas ini. Kita tidak bisa begini. Ayolah buka jalan damai dan rekonsiliasi. Kenapa sih susah amat diskusi. Kenapa sih semua harus berakhir di bui?
Twitter @fahrihamzah 14/10/20



PAK PRESIDEN DAN PAK KYAI, KENAPA SEMUA HARUS BERAKHIR DI BUI? Kalau penguasa mau mendengar, Jumhur dan Syahganda...

Dikirim oleh Fahri Hamzah pada Rabu, 14 Oktober 2020


Begitu deh artikelnya Fahri : Pak Presiden dan pak Kyai, Kenapa Semua Harus Berakhir di Bui?

sudah kamu baca sampai selesai. Fahri : Pak Presiden dan pak Kyai, Kenapa Semua Harus Berakhir di Bui?Nah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.

Kamu sekarang membaca artikel Fahri : Pak Presiden dan pak Kyai, Kenapa Semua Harus Berakhir di Bui? dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2020/10/fahri-pak-presiden-dan-pak-kyai-kenapa.html
loading...

0 Response to "Fahri : Pak Presiden dan pak Kyai, Kenapa Semua Harus Berakhir di Bui?"

Post a Comment

loading...

Viral Terupdate