Seorang ibu yang sudah mulai putus asa menyampaikan pesan yang meremukkan hati tentang dampak kecanduan narkoba.
Pesan itu disampaikan melalui foto putrinya yang berusia 22 tahun, sesaat sebelum perangkat pendukung kehidupan dicabut dari tubuhnya.
Ibu bernama Cheryl Towery yang berasal dari Howell, Miichigan itu membagikan momen-momen terkahir bersama putri tunggal sekaligus “sahabat terbaiknya” yang bernama Elaina.
Sambil berbagi momen tersebut, ia memperingatkan para pecandu, orangtua, dan warga lainnya agar tersadar akan dampak bahaya akibat kecanduan narkoba.
Wanita berusia 49 tahun tersebut awalnya menerima pesan teks dari putrinya pada pukul 05.30 pagi yang mengatakan bahwa ia akan segera tiba di rumah.
Menjelang jam 19.00 malam, si ibu mendapat pesan melalui Facebok yang mengabarkan bahwa putrinya sudah berada di rumah sakit.
Seorang pegawai Burger King yang tidak diketahui namanya, menemukan Elaina tidak sadarkan diri dengan jantung yang sudah berhenti berdenyut.
Sebelumya, Elaina memang baru saja bersenang-senang sepanjang malam.
Elaina sendiri memang berjuang melawan kecanduan narkoba dalam 7 tahun terakhir ini.

Cheryl mengatakan bahwa putrinya sudah 5 kali mengalami kelebihan dosis (overdosis, OD) dan pernah dirawat di 5 panti pemulihan yang berbeda demi melawan kecanduannya.
Kecanduan itu bermula pada tahun 2010, sejak penggunaan obat resep yang dipakai untuk menghadapi pacar yang penuh kekerasan.
Pria kekasih Elaina pernah 2 kali dipidana dengan pelanggaran berupa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pria itu juga menjadi ayah bagi anak lelaki berusia 5 tahun yang didapatnya bersama Elaina.
Menurut ibunya, Elaina terpaksa menyerahkan pengaruhan anak itu kepada orang lain karena masalah kecanduan yang dideritanya.
Kembali ke rumah sakit.
Cheryl mengatakan, “Saya tdak siap dengan apa yang saya lihat dalam ruang gawat darurat. Itulah dia dalam keadaan terburuk yang pernah saya lihat.”
Ia menambahkan bahwa hati dan ginjal Elaina mulai gagal satu demi satu.
Hasil pemindaian menunjukkan tidak ada kegiatan pada otaknya akibat heroin dalam dosis mematikan dan diduga diasup bersamaan dengan fentanil.
Setelah terpaksa menghentikan perangkat pendukung kehidupan putrinya pada Senin lalu, Cheryl memutuskan untuk membagikan foto dirinya bersama dengan putri yang sedang dirawat.
Ia bermaksud mengunggah kesadaran tentang bahaya dari kecanduan narkoba. Katanya, “Saya akan berjuang seumur hidup untuk memastikan agar mereka yang mengedarkan barang haram itu dipenjara.”