Judul : Nyesek! Terungkap, Fakta-fakta Pembunuhan Keluarga Diperum Nainggolan Di Bekasi
link : Nyesek! Terungkap, Fakta-fakta Pembunuhan Keluarga Diperum Nainggolan Di Bekasi
Nyesek! Terungkap, Fakta-fakta Pembunuhan Keluarga Diperum Nainggolan Di Bekasi
loading...
Beritaterheboh.com - Keluarga Diperum Nainggolan ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Bojong Nangka 2, RT02 RW07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, diduga jadi korban pembunuhan, Selasa (13/11/2018).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, jika insiden tersebut merupakan pembunuhan, pihaknya menduga ada motif dendam dari si pelaku.
"Dari pengalaman dan dari hasil yang ditangani kepolisian (sebelumnya). Kalau sadis dan yang dibunuh bukan satu orang, itu ada latar belakang dendam. Ini dari hasil pengalaman yang sudah dikerjakan kepolisian," ujar Dedi Prasetyo, Selasa (13/11/2018).
Meski begitu, Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa hal tersebut barulah dugaan sementara, karena proses penyelidikan masih dilakukan oleh Polres Metro Bekasi Kota.
"Setiap case (kasus) punya karakter sendiri, tidak bisa sama. Secara umum oke lah, kalau secara global ya itu bisa dibilang ‘diduga’. Tapi kasus pembunuhan sadis dan lebih dari satu orang, mayoritas karena dendam," ujar Dedi Prasetyo.
Terkait proses penyelidikan, Dedi Prasetyo mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan, guna mengungkap kasus kematian satu keluarga di Bekasi tersebut.
"Penyidik akan lihat fakta itu, apakah kasus pembunuhan atau hanya untuk mengelabui suatu peristiwa. Polisi harus matang, ada labfor (laboratorium forensik), ada Inafis. Itu kita libatkan," ujar Dedi Prasetyo.
CNNIndonesia.com menelusuri lebih jauh melalui penuturan beberapa tetangga korban. Salah satunya adalah Jimmy Worang.
Jimmy mengatakan Diperum sehari-hari bekerja mengelola kontrakan milik kakaknya, Donggalas Nainggolan. Pekerjaan itu sudah dilakoni Diperum selama dua tahun terakhir.
Donggalas dan Diperum tinggal di lingkungan kontrakan tersebut. Diperum menempati kamar di bagian depan yang juga difungsikan sebagai warung. Sementara Donggalas, yang belum berkeluarga dan sudah tinggal selama 10 tahun, menempati kamar di bagian dalam kontrakan bersama penghuni lain.
"Korban (Diperium) setiap hari ngelola kontrakan. Istrinya juga bersih-bersih sekalian jaga warung," ucap Jimmy yang merupakan penghuni kontrakan.
Malam sebelum kejadian, Jimmy mengaku pulang sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu dia mendapati gerbang sudah dikunci seperti biasa.
Jimmy memiliki kunci cadangan sehingga bisa membuka gembok gerbang kontrakan. "Biasanya memang jam 11 malam sudah digembok, dirantai," kata Jimmy.
Malam itu tidak ada yang mencurigakan bagi Jimmy. Suasana sepi seperti malam-malam sebelumnya. Anjing milik korban tidak melolong.
Keramaian baru terjadi keesokan pagi. Adalah seorang dokter penghuni kontrakan yang memecah ketenangan pagi.
Kata Jimmy, dokter itulah yang pertama kali mendapati korban terbujur tak bernyawa.
"Ada penghuni di sini, dokter, setiap hari bangun pagi. Dia mau keluar, tetapi gembok gerbang sudah rusak. Rantai juga putus," ucap Jimmy.
"Dokter ini terus lihat kamar korban. Kaget, ternyata sudah tergeletak," ujarnya.
Coretan X di Kamar Kakak Korban
CNNIndonesia.com menemukan beberapa coretan hitam huruf X di tembok kamar yang ditempati kakak korban, Donggalas Nainggolan. Kamar Donggalas hanya berjarak empat langkah dari kamar korban.
Jimmy tidak mengetahui sejak kapan coretan tersebut ada. Namun, dia membenarkan bahwa lokasi coretan memang berada di tembok kamar yang ditempati Donggalas.
"Enggak tahu, ya. Saya juga baru lihat," kata Jimmy.
Di tembok yang sama, juga didapati selang air conditioner yang putus. Selain itu, cat tembok rontok di bagian bawah. Jimmy mengaku baru tahu saat CNNIndonesia.com menunjukkan hal itu.
"Oh iya, ya. Mungkin itu mobil dipaksa keluar. Beloknya sampai ke tembok itu, sampai begitu. Mungkin," ucap Jimmy.
Warga sekitar, Haryo Prasetyo (27), menduga coretan X itu masih baru. Bahkan, dia curiga sebenarnya target pembunuhan adalah kakak korban, yakni Donggalas Nainggolan, pemilik kontrakan.
"Ini bukan coretan anak-anak yang iseng. Kayanya memang untuk menandai biar enggak salah kamar," ujar Haryo.
Rekaman CCTV
Haryo mengaku sempat melihat rekaman kamera pengawas atau CCTV yang dipasang tak jauh dari rumah korban, yakni di dekat minimarket. Lokasi minimarket itu searah dengan akses untuk menuju jalan raya.
CNNIndonesia.com belum melihat secara langsung rekaman kamera CCTV tersebut. Namun, berdasarkan penuturan Haryo, ada mobil Toyota Avanza hitam yang terekam.
Mobil tersebut berhenti sejenak pada waktu subuh menjelang pagi. Lalu nampak seseorang seolah membuang sesuatu dari dalam mobil.
"Berhenti. Terus kelihatan membuang sesuatu. Enggak jelas juga," kata Haryo.
Haryo enggan menduga-duga terlalu jauh. Akan tetapi, dari rekaman, Haryo mengatakan hanya mobil itu yang mencurigakan.
Sebelumnya, satu keluarga di kawasan Bojong Nangka , Pondok Melati, kota Bekasi diduga menjadi korban pembunuhan.
Satu keluarga terdiri suami, istri dan dua anak ini diketahui tewas pada Selasa (13/11/2018) pagi ini.
Adapun korban yang tewas diduga karena dibunuh, yaitu Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita, Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7) ditemukan tewas di kontrakannya sekitar pukul 06.30 WIB.
Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Tetangga Lihat Televisi Korban Nyala Jam 3 Pagi
Dari keterangan saksi, Erna mengatakan sekitar pukul 03.30 WIB seorang saksi melihat gerbang kontrakan korban sudah terbuka.
Televisi di rumah korban juga terlihat menyala.
Saksi mencoba memanggil korban dari luar rumah namun tidak ada jawaban.
Saksi pun meninggalkan lokasi dan kembali ke kontrakannya.
Pada pagi hari sebelum berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB, saksi melihat korban belum bangun.
Saksi pun curiga dan membuka jendela.
Saksi melihat banyak korban dan sudah tergeletak serta terdapat darah. Saksi memanggil saksi lainnya untuk melihat jendela. Mereka melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT dan Polsek Pondok Gede," katanya.
Korban Pembunuhan Satu Keluarga Bernama Nainggolan
Adapun korban yang terdata meninggal dunia ialah Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), Arya Nainggolan (7).
Erna mengungkapkan penyelidikan masih berlangsung dan belum ada indikasi barang yang hilang.
"Belum ada (barang yang hilang). Sementara ini masih kronologi," ujarnya.
Pantauan Warta Kota, sampai saat ini Tim indentifikasi Polres Metro Bekasi Kota bersama Tim Jatanras Polda Metro Jaya sedang melakukan olah TKP, dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab tewasnya satu keluarga tersebut.
Saat ini juga keempat jenazah sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. (Tribunnews.com)
Begitu deh artikelnya Nyesek! Terungkap, Fakta-fakta Pembunuhan Keluarga Diperum Nainggolan Di Bekasi
sudah kamu baca sampai selesai. Nyesek! Terungkap, Fakta-fakta Pembunuhan Keluarga Diperum Nainggolan Di BekasiNah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.
Kamu sekarang membaca artikel Nyesek! Terungkap, Fakta-fakta Pembunuhan Keluarga Diperum Nainggolan Di Bekasi dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2018/11/nyesek-terungkap-fakta-fakta-pembunuhan.html
loading...
0 Response to "Nyesek! Terungkap, Fakta-fakta Pembunuhan Keluarga Diperum Nainggolan Di Bekasi"
Post a Comment