Judul : Polri dan TNI Kendalikan Rusuh Massa di Wamena, Papua. Ini Kejadian Yang Sebenarnya
link : Polri dan TNI Kendalikan Rusuh Massa di Wamena, Papua. Ini Kejadian Yang Sebenarnya
Polri dan TNI Kendalikan Rusuh Massa di Wamena, Papua. Ini Kejadian Yang Sebenarnya
loading...
Beritaterheboh.com - Situasi rusuh di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin, 23 September 2019 yang terjadi pagi tadi bukan karena aksi unjuk rasa pelajar. Perusakan bangunan dan kendaraan dipicu keributan antarpelajar.
Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Albert Rodja bilang bahwa keributan hingga berujung pada tindakan anarkis pelajar itu terjadi karena kesalahpahaman. Peristiwa ini awalnya terjadi di Jalan Yos Sudarso distrik Kabupaten Jayawijaya.
Seperti dikutip dari VIVAnews dari laporan reporter tvOne, keributan bermula dari sejumlah pelajar SMA PGRI yang diperkirakan berjumlah 200 orang melakukan penyerangan terhadap sekolah Yayasan Pendidikan Islam atau Yapis di Jalan Bhayangkara, Kota Wamena. Aksi ini diikuti oleh sejumlah masyarakat yang terpancing emosi.
Dalam kerusuhan itu, mereka berkelompok. Namun informasi di lapangan menyebutkan bahwa pergerakan mereka terpecah. Ada sekitar 500 orang di kantor bupati dan 200 orang di sekitar Bank Papua. Kemudian, 150 orang di Perempatan Homhom, 100 orang di Jalan Sudirman dan sekitar 100 orang di jalanan.
Sebagian massa melakukan tindakan anarkis dengan membakar ruko di Jalan Sapi Darwi. Selain itu, kantor bupati dan Kantor Otonomi Daerah di Jalan Yos Sudarso pun tak luput dari perusakan. Massa melempari kantor bupati dengan batu dan membakar kantor Otonomi Daerah.(viva.co.id)
Polri dan TNI Kendalikan Rusuh Massa di Wamena, Papua https://t.co/aEZhmTbjGR— VIVAcoid (@VIVAcoid) September 23, 2019
Demo Wamena Ricuh Akibat Kabar Hoaks, Polisi Buru Pelaku Penyebaran
Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja menyebutkan bahwa aksi demonstrasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, karena isu hoaks atau berita yang tidak benar.
"Wamena pada minggu lalu ada isu bahwa, ada seorang guru mengeluarkan kata-kata rasis sehingga sebagai bentuk solidaritas melakukan aksi demonstrasi atau unjuk rasa pagi tadi," kata Rudolf di Abepura, Kota Jayapura, Senin (23/9). Dikutip dari Antara.
Namun kata mantan Kapolda Papua Barat itu, aksi unjuk rasa sudah dilokalisir oleh personel Brimob BKO Nusantara yang diperbantukan di Wamena.
"Unjuk rasa itu sudah dilokalisir oleh Brimob, kemudian Bupati Jayawijaya juga sudah mendekati mereka (pendemo) supaya tidak lagi lakukan tindakan anarkis," katanya.
Ia menegaskan bahwa soal perkataan rasis itu merupakan isu yang tidak benar, karena polisi telah mengecek keabsahan informasi tersebut.
"Karena itu hanya isu, guru tersebut sudah kita tanyakan dan dia katakan tidak pernah keluarkan kata-kata atau kalimat rasis, itu sudah kita pastikan," katanya.
Rudolf memastikan polisi akan memburu penyebar hoaks. "Kami akan cari," terangnya.
Massa demonstran merusak dan membakar sejumlah bangunan dan benda berharga milik warga. "Yang saya baru terima informasi soal sejumlah unit motor yang terbakar di Wamena akibat aksi demo solidaritas," tuturnya.
Ketika ditanya soal fasilitas umum dan Bandara Wamena dirusak pendemo, mantan Kapolda Papua Barat itu mengaku belum menerima laporan. "Yang itu belum yah, saya belum terima," katanya. [cob/merdeka.com]
from Berita Heboh https://ift.tt/31TiAyN
via IFTTT
Begitu deh artikelnya Polri dan TNI Kendalikan Rusuh Massa di Wamena, Papua. Ini Kejadian Yang Sebenarnya
sudah kamu baca sampai selesai. Polri dan TNI Kendalikan Rusuh Massa di Wamena, Papua. Ini Kejadian Yang SebenarnyaNah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.
Kamu sekarang membaca artikel Polri dan TNI Kendalikan Rusuh Massa di Wamena, Papua. Ini Kejadian Yang Sebenarnya dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2019/09/polri-dan-tni-kendalikan-rusuh-massa-di.html
loading...
0 Response to "Polri dan TNI Kendalikan Rusuh Massa di Wamena, Papua. Ini Kejadian Yang Sebenarnya"
Post a Comment