Judul : VIDEO VIRAL Jenazah Dibawa Sepeda Ontel Menuju Pemakaman, Bukan Karena Biaya, Alasannya Mengharukan
link : VIDEO VIRAL Jenazah Dibawa Sepeda Ontel Menuju Pemakaman, Bukan Karena Biaya, Alasannya Mengharukan
VIDEO VIRAL Jenazah Dibawa Sepeda Ontel Menuju Pemakaman, Bukan Karena Biaya, Alasannya Mengharukan
loading...
VIDEO VIRAL Jenazah Dibawa Sepeda Ontel Menuju Pemakaman, Bukan Karena Biaya, Alasannya MengharukanVideo viral baru-baru ini bikin heboh warganet saat jenazah diangkut menggunakan sepeda ontel.
Video viral jenazah diangkut sepeda ontel tersebut adalah jenazah Mbah Suparni, warga Desa Cokrowati, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Mbah Suparni dikabarkan meninggal pada Senin (18/11/2019), lalu mengapa jenazahnya dibawa ke pemakaman menggunakan sepeda ontel?
Berikut cerita selengkapnya.
Kabar ini viral setelah seorang warganet merekam dan mengunggah detik-detik pemakaman Mbah Suparni.
Jika umumnya jenazah akan dinaikkan ke mobil ambulans atau digotong oleh sejumlah warga menuju ke pemakaman, jenazah Mbah Suparni justru diangkut menggunakan sepeda ontel.
Video berdurasi singkat prosesi pemakaman Mbah Suparni pun beredar di media sosial seperti Instagram.
Tak pelak jika kabar ini lantas memancing rasa penasaran publik.
Tak sedikit yang mempertanyakan alasan pihak keluarga mengangkut jenazah Mbah Suparni dengan sepeda ontel.
Melalui video tersebut, terlihat jenazah ditutupi kain hijau dan dipikul oleh sejumlah warga keluar rumah.
Terdengar lantunan doa dari para pelayat yang mengantar kepergian Mbah Suparni.
Kemudian muncul seorang warga dengan menuntun sebuah sepeda ontel menyambut jenazah Mbah Suparni.
Jenazah Mbah Suparni lantas dipindahkan ke atas sepeda hingga dituntun berjalan kaki menuju tempat pemakaman umum setempat.
Satu orang bertugas memegang kendali stang sepeda untuk mengemudikannya.
Sementara beberapa orang lainnya bertugas memegangi jenazah Mbah Suparni supaya tak terjatuh.
Sepeda itu melaju dengan sangat pelan mengantar jenazah ke peristirahatan terakhir dengan diiringi banyak pelayat.
Berdasarkan hasil penelusuran, video yang beredar luas itu benar adanya.
Proses pemakaman unik itu diketahui berlokasi di Desa Cokrowati, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kepala Desa Cokrowati, Edi Sutrisno, membenarkan video pemakaman jenazah yang diangkut dengan sepeda ontel itu terjadi di desanya.
Menurut Edi, saat itu jenazah yang dimakamkan adalah salah satu warganya bernama Mbah Suparni yang meninggal pada Senin (18/11/2019).
Melansir Kompas.com dalam artikel 'Viral Jenazah Diangkut Sepeda Ontel Menuju Pemakaman, Begini Kisahnya' jenazah Mbah Suparni dibawa pakai sepeda sesuai wasiat almarhumah.
Mbah Suparni sendiri terkenal sebagai sosok yang baik dan rajin beribadah di mata tetangganya.
Di hari kematiannya kelak, ia sempat berpesan kepada keluarga tak ingin merepotkan mereka.
"Semasa hidup, Mbah Suparni orang yang baik dan rajin beribadah. Karena tak ingin menyusahkan orang, Mbah Suparni berpesan jika saat mati nanti, jenazahnya diangkut sepeda saja.
Dan wasiat itu dipenuhi oleh keluarganya," kata Edi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (19/11/2019).
Mbah Suparni meninggal dunia karena sakit ditambah lagi dengan faktor usianya yang sudah renta.
"Mbah Suparni tinggal bersama anak-anaknya. Meninggal karena sakit," pungkasnya.
Viral di Media Sosial Jenazah Diangkut Keranjang Motor di Riau
Sebuah foto viral di media sosial Facebook jenazah diangkut keranjang motor terjadi di Riau membuat miris warga yang mengetahuinya.
Kompas.com (jaringan SURYA.co.id) menelusuri peristiwa jenazah diangkut keranjang motor ini terjadi di Desa Alim II, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau.
Identitas jenazah tersebut diketahui seorang petani bernama Jojok (42).
Jenazah Jojok diangkut sepeda motor. Caranya, jenazah diikat di atas keranjang yang terbuat dari rotan.
Viral jenazah diangkut menggunakan motor karena jalan rusak
Viral jenazah diangkut menggunakan motor karena jalan rusak (FB/Mukhsal Amindera)
Peristiwa jenazah diangkut sepeda motor ini sempat viral di media sosial. Itu setelah diunggah oleh akun Facebook Mukhsal Amindra pada 16 Mei 2019.
"Inalillahi wainna ilaihi roj'iun...Seorang warga HPH meninggal dunia, baru pulang dari rumah sakit terkendala masalah
kendaraan dan faktor jalan yang rusak... Jadi jenazah di angkat/dinaikan dengan menggunakan sepeda motor dan di
naikan di atas keranjang...Semoga aman sampai tujuan dan arwahnya di terima di sisi Allah SWT, aminnn...Lokasi Batang
Cenaku..Alim 2," begitu tulis akun Facebook Mukhsal Amindra tersebut.
Viralnya jenazah diangkut keranjang motor itu membuat Camat Batang Cenaku Sarman Arlos ikut menanggapinya.
Saat dikonfirmasi Kompas.com (jaringan SURYA.co.id) via telepon, Jumat (20/5/2019), sang Camat membenarkan perihal peristiwa tersebut.
"Ya, benar. Jenazah dibawa pakai motor, karena mobil ambulans tidak bisa mengantar sampai ke rumah duka karena jalan rusak. Jadi terpaksa dibawa pakai motor," ucap Sarman.
Jenazah diikat di atas keranjang pengangkut sawit
Dia mengatakan, awalnya jenazah dibawa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat menggunakan ambulans.
Sebab Jojok meninggal dunia di rumah sakit.
Namun dalam perjalanan, kondisi jalan menuju rumah duka rusak parah.
Tanah kuning berlumpur di jalan menuju rumah duka tidak bisa dilewati ambulans tersebut.
"Ambulans tidak bisa lewat lagi. Sehingga jenazah diturunkan dan dibawa pakai motor yang menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam," kata Sarman.
Dia mengatakan, warga setempat memang ada yang mempunyai mobil double gardan untuk dipinjam membawa jenazah ke rumah duka.
Namun pemilik mobil tidak bersedia meminjamkan karena mobil pribadi membawa mayat dinilai bisa membawa sial.
"Di sini ada yang punya mobil double gardan. Tapi masyarakat awam ini kan kalau mobil pribadi bawa mayat banyak enggak boleh. Nanti sial atau bagaimana enggak tahulah. Tapi kalau bawa orang sakit mereka mau, tapi bawa mayat mereka berat nampaknya," kata Sarman.
Tak ada pilihan lain. Jenazah Jojok terpaksa di bawa pakai motor yang diikat di atas keranjang.
"Ya dibawa pakai motor ditaruh di atas keranjang yang biasa digunakan untuk angkut sawit, karet dan belanja dari pasar," tambah Sarman.
Sesampainya di rumah duka, jenazah disemayamkan dan dikebumikan oleh warga setempat.
Sementara itu, Sarman mengaku belum mendapat informasi lebih jelas mengenai keseharian Jojok.
Hanya saja, kata dia, Jojok sebagai pekerja tani di Desa Alim II.
"Informasinya dia belum lama tinggal di situ. Dia kerja. Tapi belum ada KTP atau KK. Katanya dia juga tinggal bersama keluarga," sebut Sarman.
Ditanya soal kondisi jalan rusak tersebut, Sarman mengaku selama ini memang belum pernah di aspal sama sekali.
"Jalan itu statusnya jalan lintas Kabupaten (Inhu). Jalan tanah, belum pernah di aspal," akuinya.
Menurut dia, dengan adanya peristiwa jenazah dibawa pakai sepeda motor tersebut, Pemerintah Kabupaten Inhu akan memberikan perhatian khusus untuk memperbaiki jalan tersebut.
"Saya rasa pak bupati sudah mendengar berita ini dan akan ada perhatian. Saya rasa ada perhatian dari pemerintah kabupaten. DPR dan Bupati akan mendukung. Kondisi jalan ini memang rusak. Jadi dengan adanya peristiwa kemarin, ke depan sama-sama kita perbaiki," tutup Sarman. (Alif Nur Fitri Pratiwi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIRAL Jenazah Diangkut Pakai Sepeda Ontel ke Pemakam, Terungkap Wasiat Terakhir untuk Keluarga
Begitu deh artikelnya VIDEO VIRAL Jenazah Dibawa Sepeda Ontel Menuju Pemakaman, Bukan Karena Biaya, Alasannya Mengharukan
sudah kamu baca sampai selesai. VIDEO VIRAL Jenazah Dibawa Sepeda Ontel Menuju Pemakaman, Bukan Karena Biaya, Alasannya Mengharukan Nah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.
Kamu sekarang membaca artikel VIDEO VIRAL Jenazah Dibawa Sepeda Ontel Menuju Pemakaman, Bukan Karena Biaya, Alasannya Mengharukan dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2020/01/video-viral-jenazah-dibawa-sepeda-ontel.html
loading...
0 Response to "VIDEO VIRAL Jenazah Dibawa Sepeda Ontel Menuju Pemakaman, Bukan Karena Biaya, Alasannya Mengharukan "
Post a Comment