Judul : Foto Buang dan Injak Roti, Kondisi Pedagang Tinggal di Rumah Sepetak, Anak Tak Sekolah
link : Foto Buang dan Injak Roti, Kondisi Pedagang Tinggal di Rumah Sepetak, Anak Tak Sekolah
Foto Buang dan Injak Roti, Kondisi Pedagang Tinggal di Rumah Sepetak, Anak Tak Sekolah
loading...
Foto ini banyak tersebar di facebook
Tersebar kabar boikot sari roti di media sosial. Hal inipun terlihat dari foto yang tersebar di media sosial. Banyak netizen yang memposting foto menginjak dan membuang roti, tapi ternyata begini kondisi dari pedagang rotinya.Seperti dikutip dari Tribunnews.com, Akun jejaring sosial Twitter @TofaLemon yang diduga dikelola aktivis Mustofa Nahrawardaya menjadi bulan-bulanan netizen.
Sejumlah netizen menyoroti foto hasil unggahan @TofaLemon yang memamerkan tempat sampah berisi produk roti tawar merk Sari Roti.Seperti diketahui, brand Sari Roti tengah menjadi buah bibir publik lantaran klarifikasinya terkait aksi damai 212.
"Penampakan Tempat Sampah Pagi Ini. #Tegas," cuit akun @TofaLemon, pada Rabu (7/12/2016).
Dalam foto itu, terlihat roti tawar rasa gandum dengan bungkus Sari Roti berwarna kuning berada di tempat sampah yang dilapisi kantong berwarna hijau.
Akun Facebook Muhammad Nashiruddin Hasan memposting kondisi sebenarnya dari seorang pedagang Sari Roti.
Begini kisah yang ditulis pada 5 Desember 2016.
"Setiap ada berita yg memprovokasi seperti ini, saya biasakan untuk kroscek abu dengan terjun kelapangan...
Alhamdulillaah hari ini baru ketemu 5 tukang keliling yg menjual roti tsb....
Ngajak ngobrol, diawali basa basi, sampe keinti nanya perihal kasus yg lagi ramai di media ttg berita roti tsb...
Sangat disayangkan, banyak pedagang roti tsb (yg berjualan ditempat saya) adalah orang tua, hampir udzur juga ada... "saya juga Ndak ngerti mas, ada apa sebenarnya, sampe hari ini belum laku sama sekali. Hari kemarin kemarin saja sudah susah laku, sekarang sama sekali Ndak ada yg beli..."
Kroscek rumah beliau bapak penjual roti, ternyata rumah kontrakan sepetak, anak hampir rata Ndak sekolah, karena faktor beban biaya yg dari menjual roti saja tak mencukupi...
Lagi lagi kita harus cermat, banyak karyawan PT tersebut yg menggantungkan hidupnya dibawah payung kekuasaan PT tsb... tidak sedikit saudara muslim yg bekerja di sana... mereka tidak mendagangkan barang haram, barang yg merusak, barang ilegal... barang yg mereka jual insyaAllaah halal.
Namun jika sampai kejadian yg lagi rame di media sekarang ini membuat banyak saudara kita putus dari pekerjaannya, apa kita yg ikut mengkampanyekan boikot produk tsb siap mengganti pekerjaan mereka sekiranya PT bangkrut dan mereka dipecat yg sebenarnya pemecatan mereka adalah "akibat ulah tangan kita sendiri"?
Memang yg harus di kritik itu si pemilik Perusahaannya, bukan produknya yg dimana masih banyak saudara kita semuslim yg belum bisa membuat lapangan pekerjaan yg "terpaksa" menggantungkan nasib mereka dibawah naungan PT tersebut...
Sumber : viral [entah siapa penulis pertamanya]"
Alhamdulillaah hari ini baru ketemu 5 tukang keliling yg menjual roti tsb....
Ngajak ngobrol, diawali basa basi, sampe keinti nanya perihal kasus yg lagi ramai di media ttg berita roti tsb...
Sangat disayangkan, banyak pedagang roti tsb (yg berjualan ditempat saya) adalah orang tua, hampir udzur juga ada... "saya juga Ndak ngerti mas, ada apa sebenarnya, sampe hari ini belum laku sama sekali. Hari kemarin kemarin saja sudah susah laku, sekarang sama sekali Ndak ada yg beli..."
Kroscek rumah beliau bapak penjual roti, ternyata rumah kontrakan sepetak, anak hampir rata Ndak sekolah, karena faktor beban biaya yg dari menjual roti saja tak mencukupi...
Lagi lagi kita harus cermat, banyak karyawan PT tersebut yg menggantungkan hidupnya dibawah payung kekuasaan PT tsb... tidak sedikit saudara muslim yg bekerja di sana... mereka tidak mendagangkan barang haram, barang yg merusak, barang ilegal... barang yg mereka jual insyaAllaah halal.
Namun jika sampai kejadian yg lagi rame di media sekarang ini membuat banyak saudara kita putus dari pekerjaannya, apa kita yg ikut mengkampanyekan boikot produk tsb siap mengganti pekerjaan mereka sekiranya PT bangkrut dan mereka dipecat yg sebenarnya pemecatan mereka adalah "akibat ulah tangan kita sendiri"?
Memang yg harus di kritik itu si pemilik Perusahaannya, bukan produknya yg dimana masih banyak saudara kita semuslim yg belum bisa membuat lapangan pekerjaan yg "terpaksa" menggantungkan nasib mereka dibawah naungan PT tersebut...
Sumber : viral [entah siapa penulis pertamanya]"
Begitu deh artikelnya Foto Buang dan Injak Roti, Kondisi Pedagang Tinggal di Rumah Sepetak, Anak Tak Sekolah
sudah kamu baca sampai selesai. Foto Buang dan Injak Roti, Kondisi Pedagang Tinggal di Rumah Sepetak, Anak Tak SekolahNah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.
Kamu sekarang membaca artikel Foto Buang dan Injak Roti, Kondisi Pedagang Tinggal di Rumah Sepetak, Anak Tak Sekolah dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2016/12/foto-buang-dan-injak-roti-kondisi.html
loading...
0 Response to "Foto Buang dan Injak Roti, Kondisi Pedagang Tinggal di Rumah Sepetak, Anak Tak Sekolah"
Post a Comment