Judul : Setelah Dipermalukan Kuli Infrastruktur, Cuitan Dahnil Anzar Soal Cetak Uang Braille Dipermalukan Karyawan Peruri
link : Setelah Dipermalukan Kuli Infrastruktur, Cuitan Dahnil Anzar Soal Cetak Uang Braille Dipermalukan Karyawan Peruri
Setelah Dipermalukan Kuli Infrastruktur, Cuitan Dahnil Anzar Soal Cetak Uang Braille Dipermalukan Karyawan Peruri
loading...
Beritaterheboh.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku timnya menaruh perhatian besar pada kaum disabilitas. Prabowo-Sandi, kata Dahnil, menjanjikan akan membentuk Komisi Nasional Disabilitas.
"Khusus memfasilitasi kepentingan saudara-saudara kita yang difabel," kata Dahnil Anzar dikutip dari akun Twitter-nya, Sabtu (17/11).
Dengan kehadiran Komnas Disabilitas tersebut, kata Dahnil, hak ekonomi, hak sosial politik kaum difabel akan lebih terjamin oleh negara.
Janji pembentukan KomnasDisabilitas melengkapi janjiPrabowo-Subianto sebelumnya, mencetak uang braille. Janji itu diungkap sebelumnya oleh Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo.
Dia berjanji bakal mencetak mata uang braille khusus tunanetra. Hal itu dijanjikan bila Prabowo-Sandi terpilih pada Pilpres 2019.
Hal tersebut disampaikan Hashim saat peluncuran buku 'Paradoks Indonesia' versi huruf braille di Media Center BPN Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/11).
"Itu ide saya untuk bikin mata uang braille. Kami dapat aspirasi dari tunanetra ada banyak yang bekerja jadi tukang pijat di panti," kata Hashim.
Hashim mengatakan pihaknya mendapat keluhan dari kaum tunanetra yang kerap ditipu lantaran tak mengetahui nominal uang yang mereka terima usai memijat. Menurut dia, beberapa dari mereka ditipu dengan memberikan uang yang ternyata nominalnya tak sesuai dengan tarif, bahkan uang palsu.
Hashim juga menyesalkan pemerintahan Presiden Joko Widodo belum menyelesaikan pembuatan peraturan pemerintah (PP) tentang penyandang disabilitas.
PP tersebut sebagai peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang telah diketok pada 15 April 2016 lalu. Menurut Hashim, pembuatan PP tersebut telah lewat lebih dari dua tahun.
"Sampai sekarang ini, dua tahun belum ada PP, Juklak (petunjuk pelaksana), Juknis (petunjuk teknis)," kata Hashim.
Hashim berkata dirinya menjadi salah satu pihak yang mendesak DPR dan Pemerintah mengesahkan UU tentang Penyandang Disabilitas. Dia merasa bersyukur UU itu disahkan pada April 2016 lalu oleh DPR dan Pemerintah.
Cuitan Dahnil Anzar lantas menjadi buliyan warganet. Bahkan salah satunya karyawan Perum Peruri menkritik soal ide tersebut
. .Saya kerja di percetakan duit bang, saya paham betul uang yg kita cetak dengan proses intaglio itu memang di desain untuk memudahkan tuna netra menggunakan rupiah. Di setiap pecahan terdapat tanda seperti segitiga, kotak,bulat jadi agaknya ide uang braile sudah kuno 😥😥Selain Uang Braille. Pak @prabowo dan Bang @sandiuno akan mendorong Komisi Nasional Disabilitas. Komisi yang secara khusus memfasilitasi kepentingan saudara-saudara kita yang difabel. Hak ekonomi, Hak Sosial Politik saudara-saudara kita tersebut harus dijamin oleh negara.— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) November 17, 2018
. .Saya kerja di percetakan duit bang, saya paham betul uang yg kita cetak dengan proses intaglio itu memang di desain untuk memudahkan tuna netra menggunakan rupiah. Di setiap pecahan terdapat tanda seperti segitiga, kotak,bulat jadi agaknya ide uang braile sudah kuno 😥😥— Satu Untuk Semua (@OckyAndrianes) November 17, 2018
. .Hahaha, maksud saya bukan gitu. Saya sih Alhamdulillah kalo mau cetak uang braile atau apalah itu, berarti order Peruri makin banyak. Cuma ya itu tadi liat dulu fitur rupiah kita saat ini kaya apa, untuk temen2 disabilitas sudah dimudahkan desainnya kok 😊😊— Satu Untuk Semua (@OckyAndrianes) November 17, 2018
. .Jgn dikit2 politis lah. Bijak lah bang buat program. Kode Braille itu udah lama ada di Mata Uang Indonesia. Mungkin sejak tahun 2002 udah di produksi (kurang tahu persisnya kapan mohon koreksi).— Ade Kurniawan (@ad3_shella) November 17, 2018
. .Uang yg kita punya sekarang itu sudah bisa dikenali oleh saudara kita yang tuna netra kok bang. Dan hampir seluruh uang di dunia.— Armansyiahir Akbar (@Akbar_Ltd) November 17, 2018
Janganlah gara2 pidato, lantas dicocok2in bang. Gak asyik ah kl jubir begini. Hati2 lah.. Salam
. .Monggo mas @Shttps://t.co/BzpTcu4ey5— #2019PemiluDAMAI (@ianian272) November 17, 2018
— Bang Adut (@BangAdut) November 17, 2018. .
. .Trotoar utk disabilitas di Jkt aja dibabat sama PKL diam aja koq.— Erik (@eriksetiawan89) November 17, 2018
— Homed (@imamhomaidi) November 17, 2018
Bahkan sebelumnya cuitan Dahnil Anzar dipermalukan seorang kuli infrastruktur
— Don Lomax (@jawir69) October 19, 2018. .
. CNNindonesia.com/Beritaterheboh.comSaya bekerja di proyek MRT Jakarta, sy melihat dgn mata kepala sy sendiri bahwa proyek infrastruktur sgt bnyak menyerap tenaga krja. Bahkan, Pekerja bukan cuma bgi mereka yg berdomisili di daerah jkrta, tapi mrka dateng dr brbagai daerah luar lainnya.— Zulkarnaini (@bangzul_1988) October 18, 2018
PERNYATAAN ANDA HOAX. pic.twitter.com/Nwti6NnWzg
Begitu deh artikelnya Setelah Dipermalukan Kuli Infrastruktur, Cuitan Dahnil Anzar Soal Cetak Uang Braille Dipermalukan Karyawan Peruri
sudah kamu baca sampai selesai. Setelah Dipermalukan Kuli Infrastruktur, Cuitan Dahnil Anzar Soal Cetak Uang Braille Dipermalukan Karyawan PeruriNah kali ini, moga aja bisa ngasih manfaat untuk kalian semua ya. so, sampai jumpa di postingan artikel berikutnya.
Kamu sekarang membaca artikel Setelah Dipermalukan Kuli Infrastruktur, Cuitan Dahnil Anzar Soal Cetak Uang Braille Dipermalukan Karyawan Peruri dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2018/11/setelah-dipermalukan-kuli-infrastruktur.html
loading...
0 Response to "Setelah Dipermalukan Kuli Infrastruktur, Cuitan Dahnil Anzar Soal Cetak Uang Braille Dipermalukan Karyawan Peruri"
Post a Comment