Judul : Peran Bank Syariah Dimasa Pandemi Pandemi Covid-19
link : Peran Bank Syariah Dimasa Pandemi Pandemi Covid-19
Peran Bank Syariah Dimasa Pandemi Pandemi Covid-19
Saat ini banyak sektor yang terkena dampak covid-19, salah satu sektor yang terdampak yaitu sektor ekonomi. Upaya lockdown yang dirancang oleh pemerintah untuk menurunkan tingkat penyebaran covid terbukti memiliki pengaruh walaupun tidak signifikan, karena banyak faktor yang kurang mendukung. Akan tetapi dalam sektor ekonomi, lockdown maupun new normal menyebabkan dampak perekonomian menderita, pengangguran meningkat, lapangan pekerjaan semakin sedikit, banyak phk dimana-mana dan penduduk miskin kian melonjak.
Bank syariah memiliki peran yang besar dalam menanggulangi dampak covid-19, strategi demi strategi dilakukan demi kesejahteraan warga Negara Indonesia. Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Sri Mulyani menyampaikan industry syariah diharapkan terus memperbaiki diri dan tingkatan peran disektor rill agar menjadi efek beruntun yang lebih kontributif. Upaya pemulihan sektor ekonomi syariah harus ditata dengan baik agar warga Indonesia memiliki kepercayaan yang semakin tinggi.
Berdasarkan data dari Dr. Sultan Emir Hidayat, SP,MBA selaku Direktur pendidikan dan riset keuangan syariah KNEKS mengatkan bahwa dengan adanya peraturan OJK no. 2 untuk memudahkan para UMKM dan Bank. Disamping itu bank syariah mandiri memberikan bantuan 2500 APB dan masker kerumah sakit yang membutuhkan, melalui aplikasi mobile banking BSM mengumpulkan zakat dan infak untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak. BNI syariah melakukan skenario berupa penundaan pembayaran yang diberikan sesuai kondisi jenis usaha dari nasabah, itu merupakan salah satu peran perbankan syariah. Dengan adanya covid ini perbankan syariah juga turut andil dalam landing pembiayaan, BMT, koperasi dan sebagian BPRS berharap perbankan syariah bisa melakukan relaksaksi kemitraan dana talang likuiditas dengan BMT dan juga pembiayan lanjutan ke sektor lainnya yang aman.
Dengan adanya covid-19 tidak menghalangi keuangan syariah untuk tetap melanjutkan perannya dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, karena dengan adanya wabah ini menjadi challengekeuangan syariah untuk bisa meningkatkan kinerjanya dan menjaga kepercayaan masyarakat. Bank syariah tidak hanya bergerak dibidang komersional akan tetapi juga bergerak bidang sosial. Hal tersebut menunjukan keseimbangan dalam perbankan syariah karena setiap laba bersih bank syariah akan dipotong 2.5% untuk zakat. Ditengah pandemik ini sistem seperti ini sangat membawa manfaat, keadilan, keseimbangan dan maslahat, dimana hal tersebut sasuai dengan asas transaksi syariah yaitu: persaudaraan (Ukhuwah), keadilan (A’dalah), kemaslahatan (Maslahah), keseimbangan (Tawazun), Universalisme (syumuliah).
Sebagai contoh Bank Syariah Mandiri memperoleh laba bersih RP. 957 miliar per agustus 2020, naik 26.58% dibandingkan periode 2019 sebesar Rp. 756. Hal tersebut ditopang dari penyaluran kredit atau pembiayaan dan Dana Pihak ketiga (DPK) yang tinggi. Nilai pembiayaan tumbuh sebesar 6.18%. Dana pihak ketiga tumbuh sebesar 13.17% yoy. Rasio pembiyaan bermasalah turun 2.51% (Liputan 6). Secara garis besar perbankan syariah mencatat kinerja positif yang lebih tinggi, karena jika keadilan yang diterapkan maka insya Allah, Allah akan membantu untuk menyempurnakannya.
Referensi
Webinar series "peran ekonomi dan keuangan syariah dalam menghadapi covid 19"
Liputan 6
Begitu deh artikelnya Peran Bank Syariah Dimasa Pandemi Pandemi Covid-19
Kamu sekarang membaca artikel Peran Bank Syariah Dimasa Pandemi Pandemi Covid-19 dengan alamat link https://goesviralblog.blogspot.com/2020/10/peran-bank-syariah-dimasa-pandemi.html
0 Response to "Peran Bank Syariah Dimasa Pandemi Pandemi Covid-19"
Post a Comment